Sabtu, 15 Desember 2012

Kutinggalkan Hatiku di Derawan



Hari ini adalah hari libur pertamaku. Selama 2 minggu ke depan merupakan hari libur kami setelah 1 minggu sebelumnya kami mengikuti ujian semester pertama. Oh ya…sebelumnya perkenalkan. Namaku Naya Aprilia. Teman – teman biasa memanggilku Naya. Aku adalah salah satu mahasiswa tingkat pertama di Universitas swasta ternama di daerah Jawa Timur.
Aku adalah anak yang bias dibilang mudah bergaul sehingga cepat mendapatkan teman. Dalam 1 semester ini saja aku sudah memiliki 3 sahabat, Dena, Rizki, dan Anggun.
Untuk liburan kali ini, aku dan teman – teman baruku sempat merasa bingung memilih tempat liburan kami. Terlebih kami juga baru saling mengenal dalam 1 semester ini sehingga kami juga belum terlalu saling mengenal satu sama lain.
Hufft….hari ini begitu membosankan bagiku. Papa lagi ke luar negeri mengurusi bisnisnya. Begitu pula mama. Kakakku entah sedang pergi kemana. Hanya ada bibik di rumah yang tentu saja repot mengurusi pekerjaannya. Sedangkan aku…aku lebih memilih menonton DVD yang baru semalam ku pinjam. Sebenarnya ini merupakan film kesukaanku. Tapi rasanya terlalu membosankan menonton sendirian begini.
Kumatikan DVD yang sedang seru – serunya memutar adegan aksi seorang pahlawan dalam film tersebut. Aku beralih pada laptop ku dan mulai berselancar di dunia maya. Iseng – iseng deh aku buka om google yang biasanya ada kabar menarik di sana. Tanpa sengaja aku menemukan situs tentang beberapa daerah wisata di negeri ini. Hm…tidak ada salahnya juga melihat – lihat.
Sepertinya, menarik juga kalau aku bias liburan ke salah satu tempat itu, begitu pikirku. Mulai deh aku melihat – lihat tempat wisata yang kurasa tepat menjadi tempat kunjunganku. Eh…apa nih…Pulau Derawan? Dimana ya? Kok rasanya baru tau sekarang ya? Hehe maklumlah nilai – nilaiku di geografi memang tidak terlalu bagus.Penasaran aku buka situs tersebut.
O…ternyata adanya di Kalimantan Timur. Pantas saja baru kali ini aku mendengarnya. Sebuah ide melayang di benakku. Sepertinya tempat yang cocok untuk berlibur nih. Ajak Dena, Rizki, dan Anggun juga ah. Begitu pikirku. Segera saja ku telepon mereka. Tak kuduga mereka langsung mengiyakan ajakanku. Kami kemudian sepakat untuk berkumpul di rumahku keesokan harinya.
Keesokan harinya, seperti yang telah kami sepakati, kami berkumpul di rumahku pukul 8 pagi. Hari ini aku sengaja tidak meminta Pak Hadi, sopir keluarga kami untuk mengantar kami. Sepertinya sendiri lebih menyenangkan.
Kami berencana untuk naik bus ke Bandara Juanda ke Surabaya untuk selanjutnya melakukan penerbangan menuju Berau, Kalimantan Timur. Untung saja kemarin Anggun telah memesan tiket  untuk kami berempat. Memang diantara kami, Anggun lah yang paling selalu siap dalam setiap keadaan.
Setelah melalui perjalanan yang cukup panjang, sampailah kami di Berau, Kalimantan Timur. Perjalanan dari Berau ialah perjalan darat yaitu Berau – Pelabuhan tanjungbatu (2,5 jam) / perjalanan darat, selanjutnya Tanjungbatu - Pulau derawan (30 menit) mengunakan speedboat.
“Duh…capeknya…”, kata Dena begitu kami sampai tempat tujuan.
Memang rasanya capek. Tapi ternyata tidak sia – sia perjalanan kami. Pulau ini benar – benar merupakan surga wisata di Indonesia, Kalimantan Timur khususnya. Tapi kami tidak buru – buru kok. Jadi kami putuskan untuk mencari penginapan terlebih dahulu. Esoknya kami mulai menikmati suasana di tempat wisata ini.
“Wah…segarnya udara di sini,” seru Rizki.
“Iya. Beda jauh dari kota tempat kita tinggal.” Sahut Anggun menimpali.
“Eh Naya, darimana sih kamu tahu tempat ini? Aku aja baru tau sekarang,” Tanya Anggun.
“Hm….darimana ya…kasih tau gak ya….Mau tau aja atau mau tau banget?” sahutku sambil senyum – senyum.
“Ye…pakai rahasia – rahasiaan segala,” kata Dena.
“Hehe…” aku hanya tertawa menggoda teman – temanku. Aku memang suka menggoda mereka kok.
Setelah itu kami mulai bermain – main di pasir pantai pulau ini. Ternyata begitu menyenangkan. Sejauh mata memandang hanya terlihat luasnya lautan yang memberikan kesejukan bagi kami.
Menurut yang aku baca, Kepulauan Derawan merupakan gugusan pulau yang terletak di Selat Makassar dan masuk wilayah administrasi kecamatan Maratua, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Selain itu terdapat sejumlah pulau di Kepulauan Derawan ini, antara lain Pulau Derawan, Pulau Sangalaki, Pulau Kakaban, Pulau Maratua, Pulau Samama, dan Pulau Panjang.
Pulau Kakaban, yang merupakan salah satu pulau di kepulauan derawan terdiri dari karang atol dan membentuk danau di tengah laut. Di dalam danau itu tinggal ribuan ubur – ubur yang tidak memiliki sengat.. Danau Kakaban adalah salah satu dari dua habitat ubur – ubur tanpa sengat yang telah ditemukan di dunia. Habitat yang sama dapat ditemukan di Kepulauan Palau, Micronesia di Samudera Pasifik.
Sedangkan Pulau Sangalaki merupakan kawasan konservasi penyu yang dikelola Kementrian Kehutanan. Sebuah Pulau yang sangat baik untuk menyelam dan snorkeling, bahkan setara bersama dengan Raja Ampat di Provinsi Papua. Pemandangan bawah laut Sangalaki akan memabukkan hati setiap orang yang melihatnya. Pari manta, barracudas, pari, cumi-cumi raksasa, dan bintang laut lainnya hanya sebagian dari penghuni surga bawah laut Sangalaki. Pari Manta  adalah hewan yang sangat langka, banyak wisatawan datang ke Sangalaki hanya untuk melihat hewan yang sangat unik ini. Hewan tropis ini terlihat seperti ikan pari, tapi uniknya kedua kumisnya bekerja sebagai sayap. Titik menyelam yang populer di wilayah ini mencakup antara lain Channel Entrance, Coral Gardens, Town, Sandy Ridge, Manta Run, Sherwood Forest, Manta Parade, Manta  Avenue, Ridge, Light house, dan The Rockies.
Di Pulau Derawan ada juga beberapa tempat bersejarah, yakni makam bernisan kepala kuda dan sumur tua.
Swdangkan wisata kuliner di Kepulauan Derawan ini tidak kalah menariknya, yaitu Tehe – tehe dan kima – kima. Tehe – tehe merupakan hewan laut yang berbentuk bulat seperti bulu babi dengan warna agak kemerahan yang diisi dengan nasi di dalamnya. Sedangkan kima – kima merupakan sejenis kerang besar yang bagian dagingnya dimasak untuk campuran masakan apa saja.
Sedangkan suku asli kepulauan derawan adalah suku bajau. Suku Bajau adalah suku bangsa yang tanah asalnya Kepulauan Sulu, Filiphina Selatan. Suku ini merupakan suku nomaden yang hidup di atas laut sehingga disebut gipsi laut. Suku Bajau menggunakan Bahasa Sama – Bajau. Suku Bajau sejak ratusan tahun lalu sudah menyebar ke negeri Sabah dan berbagai wilayah Indonesia.
Suku Bajau terbagi ke dalam 2 kelompok suku, yaitu Bajau laut (Palau atau Pela’u) dan Bajau Darat (Samah). Bajau Samah merupakan pemeluk agama islam, sedangkan Bajau laut memeluk berbagai macam agama, diantaranya islam, Kristen, dan tidak beragama. Masyarakat Bajau sehari – hari hidup di atas leppa / lepa – lepa, yaitu rumah – rumah perahu sebagai suku kembara di lautan bebas.
Orang – orang Bajau juga mempunyai kemahiran menunggang kuda dan ini menjadikan mereka antara kaum yang paling Berjaya di Sabah. Kemahiran mereka ini menjadikan mereka terkenal di Sabah dan diberi gelar “Koboi Timur” atau Koboi Sabah.
Namun sebagian besar masyarakat Suku Bajau berprofesi sebagai nelayan tangkap. Hal ini disebabkan karena kehidupan mereka lebih banyak dihabiskan di laut. Satu diantara kampong di Kecamatan Pulau Derawan yang memiliki masyarakat yang mayoritas sebagai nelayan tangkap yaitu Kampung Kasai. Kampung Kasai terletak di pinggir muara sungai Berau. Alat tangkap yang sering digunakan olrh nrlayan adalah jarring gondrong (trammel net), mini trowl, dan lain – lain.
Bagaimana? Manarik bukan cerita tentang pulau di Kalimantan Timur ini? Hal ini pula yang menarikku dan kawan – kawan untuk menyambangi pulau ini sebagai tempat pilihan wisata kami.
Tak terasa telah 1 minggu kami lewati di sini. Di kepulauan yang indak ini. Rasanya lelah yang kami alami selama disini terbayar sudah. Kini saatnya kami pulang. Minggu depan kan kami harus mulai memasuki semester baru. Namu sebelumnya tak lupa kami membeli cinderamata yang banyak dijajakan di kios – kios sepanjang pulau ini. Ingin rasanya mengunjungi pulau ini suatu saat lagi.

1 komentar:

  1. Terima kasih udah berkunjung k derawan..smga bisa main k sni lagi

    BalasHapus